KECERDASAN BUATAN
1. Definisi Kecerdasan Buatan
Istilah kecerdasan buatan sebenarnya
berasal dari bahasa Inggris: “Artificial Intelligence”. Jika diartikan tiap
kata, artificial artinya buatan, sedangkan intelligence adalah kata sifat yang
berarti cerdas. Jadi artificial intelligence maksudnya adalah sesuatu buatan
atau suatu tiruan yang cerdas. Cerdas di sini kemungkinan maksudnya adalah
kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dalam
menyelesaikan suatu masalah.
Secara awam kecerdasan buatan
diterjemahkan sebagai sebuah sistem saraf, atau sensor atau otak yang
diciptakan oleh sebuah mesin. Sebenarnya kecerdasan buatan merujuk kepada mesin
yang mampu untuk berpikir, menimbang tindakan yang akan diambil, dan mampu
mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh manusia.
Alan Turing, ahli matematika
berkebangsaan Inggris yang dijuluki bapak komputer modern dan pembongkar sandi
Nazi dalam era Perang Dunia II tahun 1950, dia menetapkan definisi Artificial
Intelligent : Jika komputer tidak dapat dibedakan dengan manusia saat berbincang
melalui terminal komputer, maka bisa dikatakan komputer itu cerdas, mempunyai
intelegensi.
Kecerdasan buatan itu sesuatu yang
diciptakan oleh manusia, untuk menggantikan manusia. Jadi bisa jadi kecerdasan
buatan itu merupakan suatu ancaman.
Walau pun menyadari bahwa kecerdasan
buatan bisa jadi adalah suatu ancaman untuk manusia, tapi manusia masih saja
mengembangkan apa yang disebut dengan kecerdasan buatan. Manusia masih saja
mencoba mengembangkan / mendapatkan sesuatu (teknologi) yang baru, yang dapat
berpikir seperti manusia.
Hal ini terjadi karena adanya
ketidakpuasan dalam diri manusia, manusia ingin mendapatkan sesuatu dengan cara
yang lebih mudah. Lagipula memang ada keterbatasan-keterbatasan dalam diri
manusia, seperti otak manusia yang hanya mampu berpikir dengan frekuensi
kira-kira 100 Hz dan karena manusia mempunyai rasa capai. Bandingkan dengan
komputer sekarang yang mampu mengolah data dengan frekuensi 4 GHz. Komputer
juga tidak mempunyai rasa capai walau pun harus mengolah data yang sama berulang-ulang.
Walaupun terasa sangat futuristik dan
terlihat berbahaya, karena mesin nantinya akan memiliki kecerdasan dan emosi,
para pakar AI menganggap pengembangan disiplin ilmu ini penting karena bisa
diterapkan di Internet nantinya. Misalnya saja, di masa mendatang ketika Anda
mengunjungi sebuah situs agen perjalanan, maka di layar komputer akan muncul
wajah seorang wanita yang sangat sempurna karena semuanya berupa ciptaan
komputer.
Uniknya, Anda akan mampu bercakap-cakap
dengan wanita artifisial ini, seperti layaknya Anda berbicara dengan staff
wanita beneran di counter biro perjalanan. Kalau ini tercapai, maka pelayanan
dapat diberikan 100% online, dengan akurasi yang sangat tinggi. Terutama dari
konsistensi, keramahan, kecepatan dan akurasi pelayanan. Lain kalau kita
menggunakan staff manusia asli yang konsistensinya tidak bisa akurat karena
terpengaruh kepada kondisi fisik dan emosi saat itu.
Saat ini sudah banyak teknologi
kecerdasan buatan yang dihasilkan dan dipakai oleh manusia. Misalnya saja pada
robot Asimo yang bisa menari dan berjalan, atau pada permainan komputer yang
dirancang untuk membuat manusia berpikir keras untuk mengalahkannya. Contoh
lain ada di industri otomotif. Adanya teknologi komputer yang mampu mengolah
data dengan cepat dipakai untuk memberikan peringatan pada pengemudi mobil
untuk menghindari terjadinya tabrakan.
Banyak hal yang kelihatannya sulit
untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah.
Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral,
membuat permainan catur atau Backgammon.
Di sisi lain, hal yang bagi manusia
kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk
direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka,
bermain sepak bola.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi
ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer,
berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah
mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan
tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas.
Termasuk contohnya adalah pengendalian,
perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan
pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti
itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada
penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata. Sistem AI sekarang ini sering
digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah
dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
'Kecerdasan buatan' ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya.Tidak ada definisi yang memuaskan untuk 'kecerdasan':
'Kecerdasan buatan' ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan, tapi juga mengkonstruksinya.Tidak ada definisi yang memuaskan untuk 'kecerdasan':
kemampuan untuk memperoleh pengetahuan
dan menggunakannya atau kecerdasan yaitu apa yang diukur oleh sebuah 'Test Kecerdasan':
- FahamPemikiran
- Sejarah
- Filosofi
- Fiksisains
Secara
garis besar, AI terbagi ke dalam dua faham pemikiran yaitu AI Konvensional dan
Kecerdasan Komputasional (CI, Computational Intelligence). AI konvensional
kebanyakan melibatkan metoda-metoda yang sekarang diklasifiksikan sebagai
pembelajaran mesin, yang ditandai dengan formalisme dan analisis statistik.
Dikenal juga sebagai AI simbolis, AI logis, AI murni dan AI cara lama (GOFAI,
Good Old Fashioned Artificial Intelligence).
Metoda-metodanya meliputi:
Sistem pakar:
menerapkan kapabilitas pertimbangan untuk mencapai kesimpulan. Sebuah sistem
pakar dapat memproses sejumlah besar informasi yang diketahui dan menyediakan
kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pada informasi-informasi tersebut.
Pertimbangan
berdasar kasus jaringan Bayesian AI berdasar tingkah laku:
metoda modular pada
pembentukan sistem AI secara manual
Kecerdasan komputasional melibatkan pengembangan atau
pembelajaran iteratif (misalnya penalaan parameter seperti dalam sistem
koneksionis. Pembelajaran ini berdasarkan pada data empiris dan diasosiasikan
dengan AI non-simbolis, AI yang tak teratur dan perhitungan lunak.
Metoda-metoda pokoknya meliputi:
Jaringan
Syaraf: sistem dengan kemampuan pengenalan pola yang sangat kuat. Sistem
Fuzzy: teknik-teknik untuk pertimbangan di bawah ketidakpastian, telah
digunakan secara meluas dalam industri modern dan sistem kendali produk
konsumen.
Komputasi
Evolusioner: menerapkan konsep-konsep yang terinspirasi secara biologis seperti
populasi, mutasi dan “survival of the fittest” untuk menghasilkan pemecahan
masalah yang lebih baik.
Metoda-metoda ini terutama dibagi
menjadi algoritma evolusioner (misalnya algoritma genetik) dan kecerdasan
berkelompok (misalnya algoritma semut).
Dengan sistem cerdas hibrid,
percobaan-percobaan dibuat untuk menggabungkan kedua kelompok ini. Aturan
inferensi pakar dapat dibangkitkan melalui jaringan syaraf atau aturan produksi
dari pembelajaran statistik seperti dalam ACT-R. Sebuah pendekatan baru yang
menjanjikan disebutkan bahwa penguatan kecerdasan mencoba untuk mencapai
kecerdasan buatan dalam proses pengembangan evolusioner sebagai efek samping dari
penguatan kecerdasan manusia melalui teknologi.
2. Konsep Kecerdasan Buatan
Pada awal abad 17, René Descartes
mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin
yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama
pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin
penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Bertrand Russell dan Alfred North
Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal.
Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan “Kalkulus Logis Gagasan yang
tetap ada dalam Aktivitas ” pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan
syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha
aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk
menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah
program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program
permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz.
John McCarthy membuat istilah “kecerdasan
buatan ” pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini,
pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing
memperkenalkan “Turing test” sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test
perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang
menerapkan psikoterapi Rogerian.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an,
Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk
mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan
yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour
Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf
sederhana dan Alain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog.
Ted
Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi
pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala
disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan
terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara
mandiri.
3. Manfaat Kecerdasan Buatan
Di
dalam ilmu komputer, banyak ahli yang berkonsentrasi pada pengembangan
kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Banyak
implementasi kecerdasan buatan dalam bidang komputer, antara lain adalah
Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan), Robotic, Natural Language
(Bahasa Alami), Neural Network (Jaringan Saraf) dan lain-lain.
Pengertian
kecerdasan buatan yaitu suatu studi khusus di mana tujuannya adalah membuat
komputer berpikir dan bertindak seperti manusia.
Contoh
bidang lain pengembangan kecerdasan buatan adalah sistem pakar yang
menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk memecahkan masalah yang
secara normal memerlukan keahlian manusia. Tujuan dari pengembangan sistem
pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk
mensubstitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat
digunakan oleh orang banyak.
Manfaat
kecerdasan buatan yang diimplementasikan dalam pengembangan sistem pakar adalah
:
- Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang.
- Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar.
- Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambah efisiensi pekerjaan tertentu serta hasil solusi kerja.
- Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.
- Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk dikombinasikan.
- Pengetahuan dari seorang pakar dapat didokumentasikan tanpa ada batas waktu.
KEAMANAN KOMPUTER
1. Definisi Keamanan Komputer
Keamanan komputer adalah suatu cabang teknologi
yang dikenal dengan nama keamanan
informasi yang diterapkan pada komputer.
Sasaran keamanan komputer antara lain adalah sebagai perlindungan informasi
terhadap pencurian atau korupsi, atau pemeliharaan ketersediaan, seperti
dijabarkan dalam kebijakan keamanan.
Menurut Garfinkel dan Spafford, ahli dalam computer
security, komputer dikatakan aman jika bisa diandalkan dan perangkat
lunaknya bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Keamanan komputer memiliki 5
tujuan, yaitu:
1.
Availability
2.
Confidentiality
3.
Data Integrity
4.
Control
5.
Audit
Keamanan komputer memberikan persyaratan terhadap komputer
yang berbeda dari kebanyakan persyaratan sistem
karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan
komputer. Ini membuat keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah
cukup sulit untuk membuat program komputer melakukan segala apa yang sudah dirancang untuk dilakukan
dengan benar.
Persyaratan negatif juga sukar untuk dipenuhi dan
membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak praktis bagi
kebanyakan program komputer. Keamanan komputer memberikan strategi teknis untuk
mengubah persyaratan negatif menjadi aturan positif yang dapat ditegakkan.
Pendekatan yang umum dilakukan untuk meningkatkan keamanan
komputer antara lain adalah dengan membatasi akses fisik terhadap komputer,
menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman
untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.
Ada beberapa alasan mengapa
keamanan computer sangat dibutuhkan, yaitu:
- Melindungi system dari kerentanan, kerentanan akan menjadikan system kita berpotensi untuk memberikan akses yang tidak diizinkan bagi orang lain yang tidak berhak.
- Mengurangi resiko ancaman, hal ini biasa berlaku di institusi dan perusahaan swasta. Ada beberapa macam penyusup yang dapat menyerang system yang kita miliki.
- Melindungi system dari gangguan alam seperti petir dan lain-lainnya.
- Menghindari resiko penyusupan, kita harus memastikan bahwa system tidak dimasuki oleh penyusup yang dapat membaca, menulis dan menjalankan program-program yang bisa mengganggu atau menghancurkan system kita.
2. Istilah dalam Keamanan Komputer
Ada
beberapa istilah dalam keamanan Komputer yaitu :
1. Information Based
Society
Dapat disebut perkumpulan berbasis informasi dalam bahasa
Indonesia, istilah ini ada karena informasi sudah menjadi komoditi yang sangat
penting. Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan
akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi, baik yang berupa
organisasi komersial (perusahaan), perguruan tinggi, lembaga pemerintahan,
maupun individual.
2. Security Hole
Terhubungnya LAN atau komputer ke Internet membuka potensi
adanya lubang keamanan lain (security hole) yang tadinya telah teratasi
dengan mekanisme keamanan secara fisik dan lokal. Jaringan, terutama internet,
merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat terbuka di dunia. Konsekuensi
yang harus di tanggung adalah tidak ada jaminan keamanan bagi jaringan yang
terkait ke internet. Artinya jika operator jaringan tidak hati-hati dalam
men-set up sistem dan menerapkan policy-nya, maka kemungkinan besar jaringan
yang terkait ke Internet akan dengan mudah dimasuki orang yang tidak di undang
dari luar.
Merupakan tugas dari administrator jaringan yang
bersangkutan, untuk menekan resiko tersebut seminimal mungkin. Pemilihan
strategi dan kecakapan administrator jaringan ini, akan sangat membedakan dan
menentukan apakah suatu jaringan mudah ditembus atau tidak.
Yang perlu untuk diketahui adalah bahwa kemudahan
(kenyamanan) mengakses informasi berbanding terbalik dengan tingkat keamanan
sistem informasi itu sendiri. Semakin tinggi tingkat keamanan, semakin sulit
(tidak nyaman) untuk mengakses informasi. Sebelum memulai segalanya, ada
baiknya menentukan terlebih dahulu tingkat ancaman yang harus diatasi dan
resiko yang harus diambil maupun resiko yang harus dihindari, sehingga dapat
dicapai keseimbangan yamg optimal antara keamanan dan kenyamanan.
Kejahatan
komputer meningkat karena :
- Meningkatnya kemampuan pengguna komputer dan internet
- Desentralisasi server sehingga lebih banyak system yang harus ditangani, sementara SDM terbatas.
- Kurangnya hukum yang mengatur kejahatan komputer.
- Semakin banyaknya perusahaan yang menghubungkan jaringan LAN mereka ke Internet.
- Meningkatnya aplikasi bisnis yang menggunakan internet.
- Banyaknya software yang mempunyai kelemahan (bugs).
- Meningkatnya pengguna komputer dan internet.
- Banyaknya software yang pada awalnya digunakan untuk melakukan audit sebuah system dengan cara mencari kelemahan dan celah yang mungkin ada disalahgunakan untuk melakukan scanning system orang lain.
- Banyaknya software-software untuk melakukan probe dan penyusupan yang tersedia di Internet dan bisa di download secara gratis.
Klasifikasi
kejahatan computer
·
Keamanan
yang bersifat fisik
a) Pencurian
b) Wiretapping
atau penyadapan
c) Denial
of service
- Keamanan yang berhubungan dengan dengan orang atau personal
- Keamanan dari data dan media
- Keamanan dalam operasi
3. Aspek Keamanan Komputer
Keamanan
Arsitektur dapat didefinisikan sebagai desain yang menggambarkan bagaimana
kontrol keamanan (keamanan penanggulangan) diposisikan, dan bagaimana mereka
berhubungan dengan arsitektur teknologi informasi secara keseluruhan. Kontrol
ini melayani tujuan untuk mempertahankan kualitas atribut sistem, di antaranya:
- Privacy/Confidentiality (kerahasiaan)
- Integrity (integritas)
- Availability (ketersediaan)
- Authentication (Keotentikan)
- Access Control.
Privacy,
adalah sesuatu yang bersifat rahasia (private). Intinya adalah pencegahan agar
informasi tersebut tidak diakses oleh orang yang tidak berhak. Contohnya adalah
email atau file-file lain yang tidak boleh dibaca orang lain meskipun oleh
administrator.
Pencegahan yang mungkin dilakukan adalah dengan menggunakan
teknologi enksripsi, jadi hanya pemilik informasi yang dapat mengetahui
informasi yang sesungguhnya atau dapat disebut merupakan data yang diberikan ke
pihak lain untuk tujuan khusus tetapi tetap dijaga penyebarannya. Contohnya
data yang bersifat pribadi seperti : nama, alamat, no ktp, telpon dan
sebagainya. Confidentiality akan terlihat apabila diminta untuk membuktikan
kejahatan seseorang, apakah pemegang informasi akan memberikan infomasinya
kepada orang yang memintanya atau menjaga klientnya.
Integrity, penekanannya adalah sebuah informasi tidak boleh
diubah kecuali oleh pemilik informasi. Terkadang data yang telah
terenskripsipun tidak terjaga integritasnya karena ada kemungkinan chpertext
dari enkripsi tersebut berubah. Contoh : Penyerangan Integritas ketika sebuah
email dikirimkan ditengah jalan disadap dan diganti isinya, sehingga email yang
sampai ketujuan sudah berubah.
Availability, aspek ini berkaitan dengan apakah sebuah data
tersedia saat dibutuhkan/diperlukan. Apabila sebuah data atau informasi terlalu
ketat pengamanannya akan menyulitkan dalam akses data tersebut. Disamping itu
akses yang lambat juga menghambat terpenuhnya aspe availability. Serangan yang
sering dilakukan pada aspek ini adalah denial of service (DoS), yaitu
penggagalan service sewaktu adanya permintaan data sehingga komputer tidak bisa
melayaninya. Contoh lain dari denial of service ini adalah mengirimkan request
yang berlebihan sehingga menyebabkan komputer tidak bisa lagi menampung beban
tersebut dan akhirnya komputer down.
Autentication, ini akan dilakukan sewaktu user login dengan
menggunakan nama user dan passwordnya, apakah cocok atau tidak, jika cocok
diterima dan tidak akan ditolak. Ini biasanya berhubungan dengan hak akses
seseorang, apakah dia pengakses yang sah atau tidak.
ETIKA KOMPUTER
1. Definisi Etika Komputer
Etika komputer merupakan seperangkat
nilai yang mengatur dalam penggunaan komputer. Jika dilihat dari pengertian
masing-masing etika merupakan suatu ilmu/nilai yang membahas perbuatan baik
atau buruk manusia yang dapat dipahami oleh pikiran manusia, sedangkan komputer
sendiri merupakan alat yang digunakan untuk mengolah data.
Sehingga jika kita menggabungkan
pengertian dari kata etika dan komputer adalah seperangkat nilai yang mengatur
manusia dalam penggunaan komputer serta proses pengolahan data. Jika dilihat
dari sejerah etika komputer baru berkembang tahun 1940-an, dan sampai sekarang
berkembang menjadi sebuah disiplin ilmu baru.
Tokoh – tokoh yang menjadi pelopor
perkembangan etika komputer :
1950-an
|
Norbert Wiener
(Professor MIT)
|
1960-an
|
Donn Parker
(SRI Internasional
Menlo Park California)
|
1970-an
|
J. Weizenbaum
Walter Maner
|
1980-an
|
James Moor
(Dartmouth College)
|
1990-an
s/d sekarang
|
Donald Gotterbam Keith Miller
Simon Rogerson,
Dianne Martin, dll
|
Dengan adanya etika komputer segala kegiatan yang dilakukan dalam
dunia komputer memiliki aturan-aturan/nilai yang mempunyai dasar ilmu yang
jelas dan dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga etika komputer dapat membatasi
apa saja yang boleh dilakukan dan apa saja yang menjadi pelanggaran dalam penggunaan
komputer.
2. Isu-Isu Dalam Etika Komputer
Adapun
isu-isu dalam Etika Komputer :
1. Kejahatan
Komputer(Computercrime)
Pesatnya perkembangan teknologi komputer membawa dampak positif
bagi perkerjaan manusia sekarang ini, namun di sisi lain juga membawa dampak
negatif terutama bagi pihak-pihak yang menyalahgunakan dan mencari keuntungan
dengan cara yang tidak dibenarkan.
Hal ini memunculkan suatu anggapan tentang kejahatan di dunia
komputer yang sering disebut “Computercrime”. Kejahatan komputer juga dapat
diartikan sebagai penggunaan komputer secara ilegal. Hal tersebut terjadi
karena banyaknya orang yang melakukan kejahatan komputer mengabaikan adanya
etika dalam penggunaan komputer.
2.
E-commerce
Perkembangan teknologi juga berpengaruh pada perekonomian dan
perdagangan negara. Melalui internet transaksi perdagangan menjadi lebih cepat
dan efisien. Namun perdagangan melalui internet ini memunculkan permasalahan
baru seperti perlindungan konsumen, permasalahan kontrak transaksi, masalah
pajak dan kasus-kasus pemalsuan tanda tangan digital. Untuk menangani hal
tersebut, para penjual dan pembeli menggunakan Uncitral Model Law on Electronic
Commerce 1996 sebagai acuan dalam melakukan transaksi lewat internet.
3.
Pelanggaran HAKI(Hak Atas Kekayaan Intelektual)
Kemudahan-kemudahan yang diberikan internet menyebabkan terjadinya
pelanggatan HAKI seperti pembajakan program komputer, penjualan program ilegal
dan pengunduha ilegal.
4. Netiket
Internet merupakan salah satu bukti perkembangan pesat dari
teknologi komputer. Internet merupakan sebuah jaringan yang menghubungkan
komputer di dunia sehingga komputer dapat mengakses satu sama lain. Internet
menjadi peluang baru dalam perkembangan dunia bisnis, pendidikan, kesehatan,
layanan pemerintah dan bidang-bidang lainnya.
Melalui internet, interaksi manusia dapat dilakukan dari berbagai
belahan dunia tanpa harus saling bertatap muka. Tingginya penggunaan internet
melahirkan aturan baru di bidang internet yaitu netiket. Netiker merupakan
etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet. Standar netiket
ditetapkan oleh IETF(The Internet Engineering Task Force), sebuah komunitas
internasional ynag terdiri dari operator, perancang jaringan dan peneliti yang
terkait dengan pengopersian internet.
5. Tanggung
Jawab Profesi
Seiring perkembangan teknologi, para profesional di bidang
komputer sudah melakukan spesialisasi bidang pengetahuan dan sering kali
mempunyai posisi yang tinggi dan terhormat di kalangan masyarakat. Maka dari
itu mereka memiliki tanggung jawab yang tinggi, mencakup banyak hal dari
konsekuensi profesi yang dijalaninya.
Para profesional menemukan diri mereka dalam hubungan profesionalnya
dengan orang lain. Mencakup pekerja dengan pekerjaan, klien dengan profesional,
profesional dengan profesional lain, serta masyarakat dengan profesional.
Banyak perkembangan teknologi yang sekarang ini
ada di sekitar kita dan sudah menjadi bahan pokok yang tidak bisa dipisahkan
dari kehidupan manusia. Tetapi dari perkembangan tersebut pasti juga
membawa dampak negatif serta mendatangkan suatu kesempatan terutama bagi
pihak-pihak yang bertujuan menyalahgunakannya untuk kepentingan/keuntungan pribadi.
Sehingga penting untuk diadakannya pendidikan tentang etika dalam menggunakan
komputer. Demikian pengkajian tentang etika komputer yang saya lakukan. Semoga
dapat memberikan manfaat.