Minggu, 07 Oktober 2012

Data dan Basis Data

1.1 Pengertian Data dan Informasi

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupunsuatu konsep.


Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.



http://jackoy.simaya.net.id/wp-content/uploads2/data.jpg


                                                       Gambar 1.1 Proses pengolahan Data


1.2 Dari Bit ke Informasi


Sejak diciptakan pertama kali, komputer bekerja atas dasar sistem biner. Sistem biner adalah ssistem bilangan yang hanya mengenal dua macam angka yang disebut dengan istilah bit (binary digital), yang berupa 0 dan 1. hanya dengan dua kemungkinan bilangan inilah komputer dapat menyajikan informasi yang begitu berguna bagi peradaban manusia.


bit-bit dapat digunakan untuk menyusun karakter apa saja. istilah karakter dalam dunia komputer berarti :

  1. Huruf, misalnya A dan Z
  2. Digit, seperti 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
  3. Selain huruf maupun digit, seperti tanda +, - serta & dan bahkan simbol-simbol seperti β. 
1.3 Satuan Data


Bit merupakan satuan data terkecil dalam sistem komputer.

Yaitu berupa byte, megabyte, gigabyte, terabyte dan petabyte.

 
Satuan
Ekivalen
Keterangan
Bit

Terdiri dari nilai 0 atau 1
Nible
4 bit

Byte
8 bit
Untuk menyimpan sebuah karakter pada sistem ASCII atau EBCDIC
Kilobyte (KB)
1024 byte
Awal PC hanya memiliki memori sebesar 640 kilobyte
Megabyte (MB)
1024 kilobyte
Memori PC pada saat ini berkisar antara 64 – 256 megabyte
Gigabyte (GB)
1024 megabyte
Ukuran hard disk yang digunakan berkisar antara 20 – 40 gigabyte
Terabyte (TB)
1024 gigabyte
Database yang sangat besar
Petabyte (PB)
1024 terabyte
Penggunaan di masa mendatang



Selain berbagai istilah yang menggunakan istilah byte, kadangkala dijumpai istilah yang menggunakan bit seperti megabit. Penggunaan istilah ini biasanya dikaitkan dengan “per detik”, misalnya 10 megabit per detik. Istilah megabit per detik sering dinyatakan dengan Mbps (megabit per second). Dalam hal ini, megabit berarti 1.000.000 bit.

1.4 Data

Data adalah obyek yang diproses.

Untuk memproses maka data harus dibawa dari storage (tempat menyimpan) ke ALU (tempat proses)

    Gambar 1.2 Pemrosesan data didalam ALU
 
Supaya data dapat diproses, maka data harus disimpan dahulu dalam storage. Penyimpanan data dalam storage berbeda-beda caranya. Perbedaan tersebut berkaitan dengan instruksi yang mengerjakannya dan untuk keperluan proses apa data tersebut disimpan.

Data dapat dibagi 2 golongan besar, yaitu:
  1. Character
Adalah data yang tidak akan mengalami perhitungan-perhitungan arithmetic
Misalnya :Nama pegawai, nomor pegawai
Data tersebut terdiri dari kombinasi semua karakter yang dikenal komputer (huruf Alphabetik, angka 0 – 9, symbol-simbol = + ? !, dll )
Contoh : Ratna, 89092189KJ
Di dalam komputer data ini disimpan dalam bentuk karakter mode.

  1. Numerik
Adalah data yang akan mengalami perhitungan arithmetic
Misalnya : bilangan-bilangan
Cara menyimpan data ini bisa secara zoned decimal, packed decimal, binary maupun floating point.
            Contoh : 876516, 100028

1.5 Hirarki Data

a.     Bit (Binary Digit)
Adalah pembentuk data yang paling elementer dalam storage.
Ada 2 macam kombinasi bit, yaitu 0 (nol)  dan 1 (satu).

b.    Character (byte)
Adalah unit data terkecil dalam storage yang mempunyai address (alamat).
Macam-macam character :
- Angka :  0   -    9
- Huruf :  A   -    Z
- Special character :  + -  *  /  =  .  , dsb
Character ini terbentuk dari kombinasi 8 bit.
  
Gambar 5.4  Hirarkhi data

c.     Field / Item
Adalah kumpulan dari karakter-karakter yang membentuk suatu arti,
Misalnya : No. Mahasiswa, Nama Mahasiswa
        
Tabel 5.2  Contoh 3 buah Field dalam tabel

      Field  â          Field   â                        Field    â        


No. Mhs
Nama Mhs
------
1
120289001
Vikry Reviyanto

2
120289002
Kiky Misteria

3
120289003
Nazla Putika

4
120289004
Monica

          
d.    Record / Rekaman / Tupel
Adalah kumpulan dari field-field yang lengkap.
Misalnya : record pegawai, akan memuat data-data (field) dari seseorang pegawai.

                                Tabel 1.1 Contoh 4 buah record dalam tabel



No
No. Mhs
Nama Mhs
------
Record   à
1
41809010053
Yusuf F. Wiradiputra

Record   à
2
41809010073
Temmy Hermanto

Record   à
3
41809010074
Bayu Setiawan

Record   à
4
418090100119
Arie Budi Prasetyo

                  
e.     File
Adalah kumpulan dari record-record yang sejenis.
Misalnya : File pegawai akan memuat semua record-record pegawai didalam perusahaan itu.

Tabel 1.2 Contoh Tabel File Data Mahasiswa

                             Field  â            Field  â                   Field â


No
NIM
Nama Mhs
------
Record   à
1
41809010053
Yusuf F. Wiradiputra

Record   à
2
41809010073
Temmy Hermanto

Record   à
3
41809010074
Bayu Setiawan

Record   à
4
41809010119
Arie Budi Prasetyo

 
f.     Basis Data
Adalah kumpulan dari bermacam-macam file yang disimpan didalam satu disk.

1.6   Basis Data 

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Sistem basis data (database system) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis data. Database yang kompleks dan disertai dengan teknik pendokumentasian dan prosedur manipulasinya akan membentuk Sistem Manajemen Basis Data (DataBase Management System – DBMS)

Basis data mempunyai beberapa Kriteria penting, yaitu:
  • Berorientasi data dan bukan berorientasi program. 
  • Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu menguah basis datanya
  • Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun  strukturnya
  • Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
  •  Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Komponen-komponen sistem basis data adalah:  
  • Hardware, sebagai pendukung operasi pengolahan data  seperti CPU, memori, disk, terminal dan sebagainya.
  • Software sistem operasi (Windows 9x, Windows 2000/XP, Linux, UNIX) 
  • Software pengelola basis data (DBMS) seperti MS-Access, SQL, Oracle) 
  •  Software program aplikasi misalnya Visual Basic, Delphi, Visual Foxpro) 
  • Basis data (semua data yang diperlukan, dipelihara, dikelola oleh Sistem Basis Data) 
  • Pemakai/pengguna basis data (user)

Pengguna (user) basis data meliputi: 

             Database Administrator
pengguna yang memiliki kewenangan sebagai pusat pengendali seluruh sistem basis data maupun program-program yang mengaksesnya, menentukan pola struktur basis data, memodifikasi, membagi tugas pengolahan dan memberikan otoritas tertentu, dan sebagainya.

             Aplication programmers
yaitu programmer aplikasi yang berinteraksi dengan sistem melalui pemanggilan Data Manipulation Language (DML) yang dimasukkan ke dalam program yang tertulis.

             Sophisticated Users
Yaitu pengguna yang berinteraksi dengan sistem tanpa harus menuliskan sendiri programnya diganti dengan melakukan permintaan (request) dalam bentuk bahasa query basis data. Seperti menggunakan MS-Access, SQL dan sebagainya.

             Specialized Users
Yaitu pengguna yang menuliskan program aplikasi basis data khusus yang tidak sesuai dengan framework pemrosesan data tradisional. Contoh: Sistem pakar, multimedia dan sebagainya.

            Naive Users
Yaitu pengguna yang berinteraksi dengan sistem dengan cara memanggil salah satu program aplikasi yang telah disediakan. Contoh: operator pada bagian teller, gaji, personalia, dan sebagainya.

DML merupakan suatu paket DBMS yang memperbolehkan pemakai untuk mengakses atau memanipulasi data sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat. 
 
Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database adalah :
  1. Mengatasi kerangka (redundancy) data
  2. Menghindari terjadinya inkonsistensi data
  3. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data 
  4. Menyusun format yang standar dari sebuah data 
  5. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user) 
  6. Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security) 
  7. Menyusun integritas dan independensi data 
1.7 DBMS (Database Management System)

Sistem manajemen basis data (DataBase Management Systems – DBMS) berisi kumpulan data yang saling berelasi dengan set program untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari database dan set program untuk menambah data, menghapus data, mengubah, mengambil dan membaca data. Set program pengelola merupakan suatu paket program yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan atau perekaman informasi dan pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam basis data.

DBMS merupakan software yang mengatur proses pengelolaan basis data. Pengelolaannya meliputi pembuatan database, akses terhadap database serta penyimpanan data dalam database.

Manfaat penggunaan DBMS adalah:
  • Untuk mengorganisasikan dan mengelola data dalam jumlah besar. 
  • Untuk membantu dalam melindungi data dari kerusakan yang disebabkan penggunaan atau pengaksesan yang tidak sah.
  • Memudahkan dalam pengambilan kembali data (data retrieval) 
  • Untuk memudahkan dalam penggunaan atau pengaksesan data secara bersamaan dalam suatu jaringan.


Keunggulan DBMS adalah:
  • Praktis Penggunaan media penyimpan yang berukuran kecil namun padat informasi.
  • Cepat Mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat daripada manusia
  • Mengurangi kejenuhan Menghindari pekerjaan yang berulang-ulang dan monoton yang bisa membosankan
  • Terbaru (up to date) Informasi yang tersedia mutakhir dan akurat setiap saat.

Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS:


  1. Data Definition Language (DDL)
Tabel 5.5 Contoh Tabel data Mahasiswa
Mempunyai fungsi utama untuk mendefinisikan data dalam database secara logika, diantaranya yaitu:

  • Digunakan untuk mendefinisikan karakteristik dari record (meliputi nama, tipe dan lebar dari field)
  • Untuk menentukan kunci field
  • Menyediakan cara untuk menentukan hubungan dengan data di file lain
  • Untuk merubah struktur dari record
  • Untuk menampilkan struktur dari record

Field Name
Type
Width
Dec
Ket
NIM
Character
8

Primary Key
Nama Mhs
Character
20


Alamat
Character
25


Tgl Lahir
Character
8



Tabel 5.6 Contoh Tabel data IPK mahasiswa
Field Name
Type
Width
Dec
Ket
NIM
Character
8

Primary Key
Nama Mhs
Character
20


IPK
Numeric
4



Dari kedua tabel 5.5 dan tabel 5.6 diatas dapat dihubungkan dengan Field Name NIM yang berfungsi sebagai primary key, sehingga terbentuklah sebuah basis data.

  1. Data Manipulation Language (DML)
Digunakan untuk memanipulasi basisdata yang telah didefinisikan dengan DDL. DML menyediakan beberapa commad, diantaranya adalah:

USE                 untuk menggunakan file database tertentu
APPEND           untuk menambahkan atau mengisikan data ke file database
EDIT                 untuk mengoreksi data
REPLACE         untuk menggantikan data suatu field
LIST                 untuk menampilkan data
DISPLAY          untuk menampilkan data
SORT               untuk mengurutkan data
FIND                 untuk mencari data tertentu yang telah diindeks
  Dengan DML , pengguna dapat melakukan:
  • Mengambil informasi yang tersimpan dalam basisdata
  • Menyisipkan informasi baru dalam basisdata
  • Menghapus informasi dari tabel

5.5  Tipe File

Tipe-tipe file yang digunakan dalam DBMS dibedakan menjadi:
1.      File induk (master file)
Di dalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting, karena berisi record-record yang sangat perlu didalam organisasi. File ini akan tetap terus ada selama hidup dari sistem. File induk dapat dikategorikan lagi menjadi:
  • File induk acuan (reference master file) yaitu file induk yang recordnya relative statis, jarang berubah nilainya. Misalnya adalah file daftar gaji, file daftar matakuliah.
  • File induk dinamik (dynamic master file) yaitu file induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (up-dated) sebagai hasil dari suatu transaksi. Misalnya: file induk data barang, yang setiap saat field unitnya harus dimutakhirkan bila terjadi transaksi.

2.      File transaksi (transaction file)
File transaksi disebut juga nama input file. File digunakan untuk merekam data hasil dari transaksi yang terjadi.
Contoh: file penjualan, yang berisi data hasil transaksi penjualan.
3.      File Laporan ( report file)
File ini disebut juga dengan nama output file, yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan. Isi dari file biasanya diambilkan dari field di satu atau lebih master file untuk mempersiapkan pembuatan laporan.
4.      File Sejarah (history file)
File sejarah disebut juga file arsip (archival file) merupakan file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih disimpan sebagai arsip.
5.      File pelindung (backup file)
Merupakan salinan dari file-file yang masih aktif didalam basisdata pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai pelindung atau cadangan bila file basisdata yang aktif mengalami kerusakan atau hilang.