Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupunsuatu konsep.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Gambar 1.1 Proses pengolahan Data
1.2 Dari Bit ke Informasi
Sejak diciptakan pertama kali, komputer bekerja atas dasar sistem biner. Sistem biner adalah ssistem bilangan yang hanya mengenal dua macam angka yang disebut dengan istilah bit (binary digital), yang berupa 0 dan 1. hanya dengan dua kemungkinan bilangan inilah komputer dapat menyajikan informasi yang begitu berguna bagi peradaban manusia.
bit-bit dapat digunakan untuk menyusun karakter apa saja. istilah karakter dalam dunia komputer berarti :
- Huruf, misalnya A dan Z
- Digit, seperti 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
- Selain huruf maupun digit, seperti tanda +, - serta & dan bahkan simbol-simbol seperti β.
Bit merupakan satuan data terkecil dalam sistem komputer.
Yaitu berupa byte, megabyte, gigabyte, terabyte dan petabyte.
Satuan
|
Ekivalen
|
Keterangan
|
Bit
|
Terdiri dari
nilai 0 atau 1
|
|
Nible
|
4 bit
|
|
Byte
|
8 bit
|
Untuk menyimpan sebuah
karakter pada sistem ASCII atau EBCDIC
|
Kilobyte (KB)
|
1024 byte
|
Awal PC hanya
memiliki memori sebesar 640 kilobyte
|
Megabyte (MB)
|
1024 kilobyte
|
Memori PC pada
saat ini berkisar antara 64 – 256 megabyte
|
Gigabyte (GB)
|
1024 megabyte
|
Ukuran hard disk
yang digunakan berkisar antara 20 – 40 gigabyte
|
Terabyte (TB)
|
1024 gigabyte
|
Database yang
sangat besar
|
Petabyte (PB)
|
1024 terabyte
|
Penggunaan di
masa mendatang
|
Selain berbagai istilah yang menggunakan istilah byte, kadangkala
dijumpai istilah yang menggunakan bit seperti megabit. Penggunaan istilah ini
biasanya dikaitkan dengan “per detik”, misalnya 10 megabit per detik. Istilah
megabit per detik sering dinyatakan dengan Mbps (megabit per second). Dalam hal ini, megabit berarti 1.000.000 bit.
1.4 Data
Data
adalah obyek yang diproses.
Gambar 1.2 Pemrosesan data didalam ALU
Supaya
data dapat diproses, maka data harus disimpan dahulu dalam storage. Penyimpanan
data dalam storage berbeda-beda caranya. Perbedaan tersebut berkaitan dengan
instruksi yang mengerjakannya dan untuk keperluan proses apa data tersebut
disimpan.
Data
dapat dibagi 2 golongan besar, yaitu:
- Character
Adalah data yang tidak akan mengalami
perhitungan-perhitungan arithmetic
Misalnya
:Nama pegawai, nomor pegawai
Data
tersebut terdiri dari kombinasi semua karakter yang dikenal komputer (huruf
Alphabetik, angka 0 – 9, symbol-simbol = + ? !, dll )
Contoh
: Ratna, 89092189KJ
Di
dalam komputer data ini disimpan dalam bentuk karakter mode.
- Numerik
Adalah data yang akan mengalami perhitungan
arithmetic
Misalnya
: bilangan-bilangan
Cara
menyimpan data ini bisa secara zoned decimal, packed decimal, binary maupun
floating point.
Contoh : 876516, 100028
1.5 Hirarki Data
a. Bit
(Binary Digit)
Adalah
pembentuk data yang paling elementer dalam storage.
Ada 2
macam kombinasi bit, yaitu 0 (nol) dan 1
(satu).
b. Character
(byte)
Adalah
unit data terkecil dalam storage yang mempunyai address (alamat).
Macam-macam
character :
-
Angka :
0 - 9
-
Huruf :
A - Z
-
Special character : + - *
/ = . ,
dsb
Character
ini terbentuk dari kombinasi 8 bit.
Gambar
5.4 Hirarkhi data
c. Field
/ Item
Adalah
kumpulan dari karakter-karakter yang membentuk suatu arti,
Misalnya
: No. Mahasiswa, Nama Mahasiswa
Tabel 5.2 Contoh 3
buah Field dalam tabel
Field â Field â Field â
No. Mhs
|
Nama Mhs
|
------
|
|
1
|
120289001
|
Vikry
Reviyanto
|
|
2
|
120289002
|
Kiky
Misteria
|
|
3
|
120289003
|
Nazla
Putika
|
|
4
|
120289004
|
Monica
|
d. Record
/ Rekaman / Tupel
Adalah
kumpulan dari field-field yang lengkap.
Misalnya
: record pegawai, akan memuat data-data (field) dari seseorang pegawai.
Tabel 1.1 Contoh 4 buah
record dalam tabel
No
|
No. Mhs
|
Nama Mhs
|
------
|
|
Record à
|
1
|
41809010053
|
Yusuf F. Wiradiputra
|
|
Record à
|
2
|
41809010073
|
Temmy Hermanto
|
|
Record à
|
3
|
41809010074
|
Bayu Setiawan
|
|
Record à
|
4
|
418090100119
|
Arie Budi Prasetyo
|
e. File
Adalah
kumpulan dari record-record yang sejenis.
Misalnya
: File pegawai akan memuat semua record-record pegawai didalam perusahaan itu.
Tabel 1.2 Contoh Tabel File Data Mahasiswa
Field â Field â Field â
No
|
NIM
|
Nama Mhs
|
------
|
|
Record à
|
1
|
41809010053
|
Yusuf F. Wiradiputra
|
|
Record à
|
2
|
41809010073
|
Temmy Hermanto
|
|
Record à
|
3
|
41809010074
|
Bayu Setiawan
|
|
Record à
|
4
|
41809010119
|
Arie Budi Prasetyo
|
f. Basis
Data
Adalah
kumpulan dari bermacam-macam file yang disimpan didalam satu disk.
1.6 Basis Data
Basis
data (database) merupakan kumpulan
dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat
keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data
merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena
merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Sistem basis
data (database system) adalah suatu
sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa
aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Sistem
basis data merupakan perpaduan antara basis data dan sistem manajemen basis
data. Database yang kompleks dan disertai dengan teknik pendokumentasian dan
prosedur manipulasinya akan membentuk Sistem Manajemen Basis Data (DataBase Management System – DBMS)
Basis
data mempunyai beberapa Kriteria penting, yaitu:
- Berorientasi data dan bukan berorientasi program.
- Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu menguah basis datanya
- Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya
- Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
- Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Komponen-komponen
sistem basis data adalah:
- Hardware, sebagai pendukung operasi pengolahan data seperti CPU, memori, disk, terminal dan sebagainya.
- Software sistem operasi (Windows 9x, Windows 2000/XP, Linux, UNIX)
- Software pengelola basis data (DBMS) seperti MS-Access, SQL, Oracle)
- Software program aplikasi misalnya Visual Basic, Delphi, Visual Foxpro)
- Basis data (semua data yang diperlukan, dipelihara, dikelola oleh Sistem Basis Data)
- Pemakai/pengguna basis data (user)
Pengguna
(user) basis data meliputi:
Database
Administrator
pengguna
yang memiliki kewenangan sebagai pusat pengendali seluruh sistem basis data
maupun program-program yang mengaksesnya, menentukan pola struktur basis data,
memodifikasi, membagi tugas pengolahan dan memberikan otoritas tertentu, dan
sebagainya.
Aplication
programmers
yaitu
programmer aplikasi yang berinteraksi dengan sistem melalui pemanggilan Data
Manipulation Language (DML) yang dimasukkan ke dalam program yang tertulis.
Sophisticated
Users
Yaitu
pengguna yang berinteraksi dengan sistem tanpa harus menuliskan sendiri
programnya diganti dengan melakukan permintaan (request) dalam bentuk bahasa query
basis data. Seperti menggunakan MS-Access, SQL dan sebagainya.
Specialized
Users
Yaitu
pengguna yang menuliskan program aplikasi basis data khusus yang tidak sesuai
dengan framework pemrosesan data
tradisional. Contoh: Sistem pakar, multimedia dan sebagainya.
Naive
Users
Yaitu
pengguna yang berinteraksi dengan sistem dengan cara memanggil salah satu
program aplikasi yang telah disediakan. Contoh: operator pada bagian teller,
gaji, personalia, dan sebagainya.
DML merupakan suatu paket DBMS yang memperbolehkan pemakai untuk mengakses atau memanipulasi data sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat.
Manfaat
yang diperoleh dari penyusunan database adalah :
- Mengatasi kerangka (redundancy) data
- Menghindari terjadinya inkonsistensi data
- Mengatasi kesulitan dalam mengakses data
- Menyusun format yang standar dari sebuah data
- Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user)
- Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security)
- Menyusun integritas dan independensi data
Sistem
manajemen basis data (DataBase Management
Systems – DBMS) berisi kumpulan data yang saling berelasi dengan set
program untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari database dan set program untuk menambah
data, menghapus data, mengubah, mengambil dan membaca data. Set program
pengelola merupakan suatu paket program yang dibuat agar memudahkan dan
mengefisienkan pemasukan atau perekaman informasi dan pengambilan atau
pembacaan informasi ke dalam basis data.
DBMS
merupakan software yang mengatur proses pengelolaan basis data. Pengelolaannya
meliputi pembuatan database, akses terhadap database serta penyimpanan data
dalam database.
Manfaat
penggunaan DBMS adalah:
- Untuk mengorganisasikan dan mengelola data dalam jumlah besar.
- Untuk membantu dalam melindungi data dari kerusakan yang disebabkan penggunaan atau pengaksesan yang tidak sah.
- Memudahkan dalam pengambilan kembali data (data retrieval)
- Untuk memudahkan dalam penggunaan atau pengaksesan data secara bersamaan dalam suatu jaringan.
Keunggulan
DBMS adalah:
- Praktis Penggunaan media penyimpan yang berukuran kecil namun padat informasi.
- Cepat Mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat daripada manusia
- Mengurangi kejenuhan Menghindari pekerjaan yang berulang-ulang dan monoton yang bisa membosankan
- Terbaru (up to date) Informasi yang tersedia mutakhir dan akurat setiap saat.
Bahasa-bahasa
yang terdapat dalam DBMS:
- Data Definition Language (DDL)
Mempunyai
fungsi utama untuk mendefinisikan data dalam database secara logika, diantaranya yaitu:
- Digunakan untuk mendefinisikan karakteristik dari record (meliputi nama, tipe dan lebar dari field)
- Untuk menentukan kunci field
- Menyediakan cara untuk menentukan hubungan dengan data di file lain
- Untuk merubah struktur dari record
- Untuk menampilkan struktur dari record
Field Name
|
Type
|
Width
|
Dec
|
Ket
|
NIM
|
Character
|
8
|
Primary
Key
|
|
Nama Mhs
|
Character
|
20
|
||
Alamat
|
Character
|
25
|
||
Tgl Lahir
|
Character
|
8
|
Tabel 5.6 Contoh Tabel data IPK mahasiswa
Field Name
|
Type
|
Width
|
Dec
|
Ket
|
NIM
|
Character
|
8
|
Primary
Key
|
|
Nama Mhs
|
Character
|
20
|
||
IPK
|
Numeric
|
4
|
Dari
kedua tabel 5.5 dan tabel 5.6 diatas dapat dihubungkan dengan Field Name NIM yang berfungsi sebagai
primary key, sehingga terbentuklah sebuah basis data.
- Data Manipulation Language (DML)
Digunakan
untuk memanipulasi basisdata yang telah didefinisikan dengan DDL. DML
menyediakan beberapa commad,
diantaranya adalah:
USE untuk menggunakan file database
tertentu
APPEND untuk menambahkan atau mengisikan data
ke file database
EDIT untuk mengoreksi data
REPLACE untuk menggantikan data suatu field
LIST untuk menampilkan data
DISPLAY untuk menampilkan data
SORT untuk mengurutkan data
FIND untuk mencari data tertentu
yang telah diindeks
Dengan DML , pengguna dapat melakukan:- Mengambil informasi yang tersimpan dalam basisdata
- Menyisipkan informasi baru dalam basisdata
- Menghapus informasi dari tabel
5.5 Tipe File
Tipe-tipe
file yang digunakan dalam DBMS dibedakan menjadi:
1. File induk (master file)
Di
dalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting, karena berisi
record-record yang sangat perlu didalam organisasi. File ini akan tetap terus
ada selama hidup dari sistem. File induk dapat dikategorikan lagi menjadi:
- File induk acuan (reference master file) yaitu file induk yang recordnya relative statis, jarang berubah nilainya. Misalnya adalah file daftar gaji, file daftar matakuliah.
- File induk dinamik (dynamic master file) yaitu file induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (up-dated) sebagai hasil dari suatu transaksi. Misalnya: file induk data barang, yang setiap saat field unitnya harus dimutakhirkan bila terjadi transaksi.
2. File transaksi (transaction file)
File
transaksi disebut juga nama input file.
File digunakan untuk merekam data hasil dari transaksi yang terjadi.
Contoh:
file penjualan, yang berisi data hasil transaksi penjualan.
3. File Laporan ( report file)
File
ini disebut juga dengan nama output file,
yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan. Isi dari file biasanya
diambilkan dari field di satu atau lebih master file untuk mempersiapkan
pembuatan laporan.
4. File Sejarah (history file)
File
sejarah disebut juga file arsip (archival
file) merupakan file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif
lagi, tetapi masih disimpan sebagai arsip.
5. File pelindung (backup file)
Merupakan
salinan dari file-file yang masih aktif didalam basisdata pada suatu saat
tertentu. File ini digunakan sebagai pelindung atau cadangan bila file
basisdata yang aktif mengalami kerusakan atau hilang.